Jumat, 29 April 2011

Gottfried Wilhelm Leibniz



Selain berperan dalam kalkulus, Pria Jerman, Gottfried Wilhelm Leibniz memiliki kontribusi yang besar dalam pengembangan Logika Simbolis. Saat kecil, Leibniz belajar berbagai macam pengetahuan secara otodidak. Dia belajar Bahasa Latin sendiri saat usianya delapan tahun dan mulai belajar bahasa Yunani saat berumur dua belas tahun. Saat itu, dia sedang mempelajari karya Aristoteles dan mulai tertarik pada Logika Formal.

George Boole


George Boole dikenal sebagai Bapak Logika Simbolis. Dia, matematikawan yang belajar secara otodidak, dikenal lebih dalam dunia sains komputasi. Dia anak dari seorang penjaga toko yang miskin di Lincoln, Inggris. Boole hanya memiliki kesempatan yang sedikit untuk menempuh pendidikan formalnya, dan prospeknya untuk maju juga rendah terkait dengan status keluarganya. Seperti Leibniz, Boole belajar secara otodidak bahasa latin saat dia berumur 12 tahun. Dengan menerjemahkan suatu buku, dia mendapatkan beasiswa (saat itu, kemampuan berbahasa latin merupakan persyaratan sosial sekolah).

Aristoteles



Aristoteles lahir pada 384 sebelum masehi di Stagira, Macedonia, di utara Athena, di pesisir pantai Laut Aegean. Ayah Aristotle merupakan penasihat pribadi Raja Amntas II, Raja Macedonia, di bidang Fisika. Ketika Aristoteles berumur 17 tahun, beliau menimba ilmu di Academy di Athena di bawah ampuan Plato.

Charles Ludwig Dodgson


Untuk orang yang percaya tidak mungkin seseorang dapat hidup di dunia kreatif seni dan disiplin ilmu seperti matematika dan logika bersama-sama, kehidupan Charles Ludwig Dodgson adalah sebuah counterexample. Dia lebih dikenal dengan nama penanya, Lewis Carroll, melalui bukunya "Alice's Adventure in Wonderland" dan "Through the Looking Glass." Namun jarang yang mengenal bahwa Dia merupakan pengajar tetap di Oxford University sejak ia berumur delapan belas tahun hingga wafatnya. Dia juga merupakan orang pertama fotografer pada jaman Victoria.

John Venn





John Venn dikenal sebagai salah satu organisator logika simbolis modern. Venn mendapatkan gelar matematikanya pada umur 23 tahun. Dua tahun setelahnya, Venn diterima sebagai pengajar di Cambridge, lektor perguruan tinggi di moral sains.